Terkait Maraknya Penambangan dan Cucian Pasir Menggunakan Alat Berat Excavator di Aliran Lahar Gunung Kelud Kali Bladak Blitar, Begini Kata Dirreskrimsus Polda Jatim !

REFORMASINEWS.COM || BlITAR KOTA – Fenomena maraknya penambangan ( jenis galian C ) dan usaha pencucian pasir dengan menggunakan alat berat excavator bechoe di aliran Lahar Gunung Kelud Kali Bladak, Desa Sumberasri dan Penataran, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur dimuat di media ini dengan Judul ” Pertambangan dan Pencucian Pasir Marak di Aliran Lahar Gunung Kelud Kali Bladak Blitar, Ini Faktanya ! ” mendapatkan respon langsung dari Dirresrimsus Polda Jatim Kombes Pol M Farman.
Link berita itu dikirim media ini kepada Kombes Pol M Farman melalui perpesanan WhatsApp pada Rabu malam 3 Mei 2023. ” Sip segera kita tindak pak,” tulis Kombes Pol F Farman, di pesan WhatsApp, Rabu (3/5), menanggapi/ merespon cepat
Diberitakan sebelumnya, pantauan Wartawan media ini di lokasi, Rabu 3 Mei 2023, tampak beberapa alat berat excavator/ bechoe beroperasi mengeruk Sumber Daya Alam. Nampak pula beberapa puluhan kendaraan truk mengantri untuk mengambil hasil penambangan dari lokasi itu.
Operator excavator tampak begitu semangat mengoperasikan alat berat untuk mengambil pasir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aktivitas penambangan dan pencucian pasir di lokasi tersebut pernah tutup ( off ) tidak beroperasi. Namun, aktivitas tersebut kembali beroperasi.
Sekedar untuk diketahui, penambangan galian C tanpa izin resmi merupakan tindak pidana, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
Pada pasal 158 pada UU Nomor 3 Tahun 2020 disebutkan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa Izin resmi bisa dipidana penjara selama 5 tahun dan denda Rp.100 miliar.(Sawong SH)